8/14/2019 SIM TESIS BAB I
1/23
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahKeunggulan dan kecanggihan teknologi informasi secara langsung mampu
menggeser bahkan merubah sistem pola hidup manusia. Dalam perkembangannya
teknologi informasi mampu memicu gejala-gejala sosial yang dapat dikatakan
baru. Gejala tersebut antara lain, jarak dan waktu bukan lagi kendala yang utama,
munculnya sistem pembelian dengan cara on-line, dan gejala yang sering terjadi
adalah perubahan dalam bidang hukum, perundangan dan nilai-nilai budaya.1
Era Informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi berkembang
dengan cepat, juga arus informasi berjalan dan menyebar dengan kecepatan tinggi
seolah-olah tanpa batas. Setiap informasi penting dari negara manapun akan dapat
tersebar dan diketahui oleh penduduk di seluruh dunia yang sudah dapat
mengakses informasi. Segala macam informasi akan berlalu lalang di hadapan
manusia. Menghadapi hal semacam ini setiap orang harus dapat menentukan
sikap dan mengambil keputusan agar dapat memilih informasi yang tepat bagi
dirinya.2
1http://sangpenguasa.atwiki.com, /file/open/2/Sistem%20Informasi%20Akuntansi.doc, diakses
pada tanggal 20 April 20092
Jalaludin Rahmat,Rekayasa Sosial : Reformasi atau Revolusi (Bandung : Rosdakarya, 1999),
47.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
2/23
2
Pada dasarnya informasi yang ada baik atau buruk, benar atau salah pada
hakekatnya bersifat netral. Artinya akibat dan efek informasi bagi seseorang atau
masyarakat tergantung pada kepandaian dan kepiawaian seseorang atau
masyarakat untuk menggunakan informasi tersebut. Pada saat ini sumber
informasi sangat banyak, beragam dan tersebar di mana-mana. Sangat sulit untuk
membatasi atau membentengi suatu informasi untuk tidak sampai kepada suatu
masyarakat tertentu. Langkah yang terbaik bukannya menghalangi kehadiran
informasi karena hal itu tidak mungkin, yang tepat adalah menyiapkan
masyarakat untuk bisa menangani, menerima, menilai, memutuskan dan memilih
informasi yang tersedia. Penyiapan kondisi psikologis bagi masyarakat untuk
menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi bagi diri mereka sendiri
akan lebih efektif dan mendewasakan masyarakat untuk bisa mengelola informasi
dengan baik. Dengan kemajuan teknologi informasi seseorang atau masyarakat
akan mendapat kemudahan akses untuk menggunakan dan memperoleh
informasi.3
Teknologi informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan, mulai
dari digunakannya teknologi informasi ini hanya sebagai pengganti mesin ketik
sampai dengan yang sudah mendukung dalam pengambilan keputusan
manajemen. Teknologi informasi telah berkembang begitu pesat. Hal ini tentu
saja membawa dampak perubahan seluruh sektor kehidupan manusia.
3Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1993), 39
40.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
3/23
3
Pada dasarnya teknologi informasi adalah perangkat yang berharga karena
dapat memberikan berbagai manfaat baik langsung maupun tidak langsung.
Pengetahuan tentang teknologi informasi ini sangat penting, hal ini disebabkan
karena :
1) Teknologi Informasi berada di mana-mana2) Teknologi Informasi dapat membantu manusia menjadi lebih produktif3) Teknologi Informasi itu menggairahkan dan dapat memberikan perubahan4) Teknologi Informasi dapat mempertinggi karir5) Teknologi Informasi dapat memberikan kesempatan luas kepada manusia di
dunia ini.4
Teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi
komunikasi. Lebih rinci, teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi enam
teknologi, yaitu teknologi komputer, teknologi komunikasi, teknologi masukan,
teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpan, dan teknologi mesin pemroses5.
Keenam teknologi di atas terangkai dalam satu sistem, yaitu sistem teknologi
informasi. Sistem ini terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi
informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup
hal-hal yang bersifat fisik saja, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup
hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu software dan yang lebih penting
4http://kiayerwan.com/Sistem%20informasi%20manajemen.doc., diakses pada tanggal 2 April
2009, jam 20.00 WIB5Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi (Yogyakarta : Andi
Offset, 2003), 5.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
4/23
4
adalah faktor manusia. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi
informasi adalah berupa :
1) Perangkat keras (hardware)2) Perangkat lunak (software) dan3) Manusia (brainware)6
Ketiga komponen ini satu sama lain saling terkait. Bagaimana perangkat
keras ini dapat mendukung perfoma dari perangkat lunak, syarat-syarat dari
device yang dibutuhkan oleh perangkat lunak mestinya dapat dipenuhi oleh
perangkat keras ini. Bagaimana Processor, memory, storage dan seluruh
perangkat keras yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja dari perangkat lunak
perlu diperhatikan. Juga yang tidak kalah pentingnya adalah unsur manusia
(brainware) sebagai pemakai dari rangkaian hardware dan software ini perlu
diperhatikan. Apakah brainware ini sudah akrab untuk menggunakan software
yang ada? bagaimana interaksi yang dapat dibangun antara komputer dengan
pengguna? banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hubungannya
dengan bagaimana komputer dan manusia saling berinteraksi, sehingga terjadi
komunikasi sesuai dengan yang diinginkan.
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam interaksi antara
manusia dengan komputer adalah sering terjadinya salah persepsi manusia (user)
terhadap software yang ada, sehingga bukan efektivitas dan efisiensi kerja yang
6Ibid., 9.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
5/23
5
diperoleh, akan tetapi justru menyebabkan pekerjaan tidak efisien dan efektif,
user sering mengalami kesulitan menggunakan software tersebut karena tidak
familiar dengan perangkat lunak yang ada.
Dalam dunia pendidikan, sistem informasi manajemen merupakan cara
yang sangat praktis dan produktif untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan) dalam lembaga pendidikan.
Sistem informasi manajemen dapat menunjang kegiatan dunia pendidikan pada
umumnya. Untuk menerapkan sistem informasi manajemen pendidikan yang
terpadu dan memiliki kapabilitas dalam mendukung keberhasilan dunia
pendidikan yang signifikan, diperlukan keseimbangan sumber daya yang tersedia
antara ketersediaan dana sumber daya manusia yang memiliki keterampilan
dalam mengoperasikan teknologi informasi seperti komputer dan ketersediaan
dana untuk mengadakan perangkat komputer yang sudah semakin canggih.7 Oleh
karena itu, dalam penerapan sistem informasi manajemen dalam lembaga
pendidikan yang memiliki nilai tambah, betul-betul membutuhkan persiapan yang
sangat matang sehingga harapan untuk mengaplikasikan sistem informasi
manajemen dalam lembaga pendidikan dapat terwujud sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan yang dituntut masyarakat lebih markable dan
sellable. Di samping itu, informasi yang dapat disajikan oleh sistem informasi
7Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti, Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), 13
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
6/23
6
manajemen dapat memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan, seperti informasi kebutuhan tenaga
kependidikan, informasi jumlah lembaga pendidikan dari mulai tingkat dasar,
menengah, maupun pendidikan tinggi.8
Sistem informasi manajemen dalam
lembaga pendidikan diharapkan sangat bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat
sebagai salah satu subsistem dan control society, terutama dalam proses
operasional lembaga pendidikan dan penyajian kualitas jasa pendidikan yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Pelaksanaan tugas pokok pimpinan itu akan berhasil baik apabila
didukung oleh sistem informasi yang baik. Pengambilan keputusan yang logis
misalnya itu membutuhkan pemahaman tentang masalah dan pengetahuan
mengenai alternatif pemecahannya. Informasi yang lebih tepat menghasilkan
keputusan yang lebih baik.9
Oleh karena itu, sistem informasi manajemen (SIM)
itu sangatlah penting. Untunglah bahwa saat ini ada kecenderungan
pengembangan terus sistem informasi manajemen sehingga makin lama makin
baik.
Agar analisis kebijakan dan keputusan dapat memberikan alternatif-
alternatif yang sebaik-baiknya, diperlukan informasi yang lengkap, benar dan
cukup up-to-date. Karena informasi itu merupakan hasil pengolahan data, berarti
8http://72.14.235.132/search?q=cache:cSiqQskwSGYJ, :www.akreditasi.unair.ac.id,
/folderfile/analisis%2520standar%252011%2520sistem%2520informasi-
layouted%2520final.doc+manajemen+sistem+informasi+filetype:doc&cd=24&hl=id&ct=clnk&gl=id
&lr=lang_id., diakses pada tanggal 20 April 2009, jama 11.00 WIB9
http://deasy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7988/SIM.doc., diakses pada tanggal 22
Maret 2009.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
7/23
7
datanya pun harus lengkap, terpercaya dan up-to-date juga. Setelah data dioleh
menjadi informasi, maka informasi haruslah setiap saat dibutuhkan oleh manajer
sebagai pimpinan manajemen tingkat lini bawah (lower management), tengah
(midle management), dan atas (top management) dapat disampaikan. Untuk itu
informasi perlu disusun dan disimpan secara sistematis agar mudah diketemukan
kembali dengan cepat. Penyusunan dan penyimpanan informasi yang sistematis
inilah yang dinamakan sistem informasi bagi pimpinan (Management Information
System).10
Menurut George R. Terry sebagaimana dikutip oleh Yayat M. Herujito,
fungsi pimpinan itu pada hakikatnya adalah : (1) merencanakan, (2) mengatur
pelaksanaan, dan (3) mengendalikan.11
Dari ketiga fungsi pokok ini kemudian
dapat dijabarkan lebih lanjut, khususnya yang menyangkut fungsi mengatur
pelaksanaan. Mengatur pelaksanaan di sini ada kaitannya dengan fungsi
perencanaan. Setelah rencana ditetapkan dengan baik, maka rencana harus dapat
dilaksanakan. Pelaksana rencana adalah para bawahan anggota organisasi yang
bersangkutan, tetapi yang mengatur pelaksanaan agar dapat berjalan dengan baik
itu adalah pimpinan. Jadi pimpinan mengatur pelaksanaan kegiatan. Adapun
macamnya pengaturan pelaksanaan tersebut beraneka ragam, misalnya berupa
kegiatan pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing),
pengkoordinasian (coordinating), pengambilan keputusan (decision making), dan
10Ibnu Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),
100-10111
Yayat M. Herujito,Dasar-Dasar Manajemen (Bogor: Grasindo Persada, 2001), 3
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
8/23
8
lain sebagainya. Sedangkan mengenai fungsi pengendalian (controlling) pada
hakikatnya dimaksudkan untuk mengendalikan agar pelaksanaan kegiatan
senantiasa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.12
Management information system (MIS) merupakan jaringan informasi
yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam rangka mempermudah dan memperlancar
tugas-tugas perencanaan, tugas-tugas pengaturan pelaksanaan dan tugas-tugas
pengendalian. Tetapi dalam kesempatan ini terutama management information
system tersebut ditunjuk untuk mempermudah pimpinan dalam pengambilan
keputusan.13 Dengan demikian, management information syastem dibutuhkan
oleh pimpinan dalam rangka mempermuah pemecahan masalah yang dihadapi
dalam organisasinya.
Peneliti memilih MTsN Kanigoro sebagai lokasi penelitian didasari
dengan berbagai macam pertimbangan, antara lain: (1) MTsN Kanigoro
merupakan satu-satunya lembaga pendidikan Islam yang ada di Kediri yang
sudah mulai mengkaji dan menerapkan secara optimal terkait pengembangan
akademik melalui penerapan sistem informasi manajemen (SIM); (2) MTsN
Kanigoro merupakan madrasah unggulan bila dibandingkan dengan madrasah-
madrasah yang ada di kabupaten Kediri; (3) MTsN Kanigoro sistem informasinya
sudah berbasis komputer yang salah satu prestasi dari Madrasah Tsanawiyah
Negeri Kanigoro adalah pada bulan Maret 2009 ini bekerjasama dengan
12Zulkifli Amsyah,Manajemen Sistem Informasi (Bogor, Grasindo Persada, 2002), 6
13Herbert G. Hicks & C. Ray Gullett, Management, Fourt Edition, International Edition for
Studest(Auckland: MacGraw Hill Kogakusha LTd, 1981), 572
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
9/23
9
telkomsel untuk menerapkan SMS School dalam sistem informasi akademiknya.
Program SMS School di MTsN Kanigoro merupakan satu-satunya madrasah di
propinsi Jawa Timur yang menerapkan SMS School dalam mengambil suatu
keputusan; (4) MTsN Kanigoro sedang mempersiapkan diri untuk menjadi
Sekolah Berstandart Internasional (SBI) yang sistem pembelajarannya berbasis
komputer; (5) Lokasi penelitian MTsN Kanigoro adalah satu-satunya lokasi yang
paling terdekat dengan peneliti.
Sehingga sedikit dari gambaran di atas, maka penulis perlu melakukan
penelitian lebih lanjut terhadap Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kanigoro Kras Kediri.
B. Identifikasi dan Batasan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa
masalah yang menjadi teridentifikasi berkaitan dengan Sistem Informasi
Manajemen di MTsN Kanigoro Kras Kediri yaitu proses interaksi antara
manusia dengan komputer menjadi tidak efisien, karena keterbatasan kompetensi
sumberdaya manusia di dalam mengoperasikan perangkat lunak, atau juga desain
sistem yang dirasakan tidak familiar oleh pengguna.
Agar komunikasi berjalan baik, maka watak atau karakter lawan dialog
perlu diperhatikan. Dalam konteks Human Computer Interaction (HCI), maka
perancang harus memahami psikologi manusia yang merupakan faktor penentu
keberhasilan interaksi, yaitu bagaimana konsep interaksi antara manusia dengan
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
10/23
10
komputer ini dapat dibangun. Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini belum
banyak diakses baik itu oleh siswa, tata usaha, guru maupun pihak pimpinan
madrasah.
Adapun yang menjadi penyebab dari permasalahan-permasalahan tersebut
di atas adalah sebagai berikut :
1. User belum diberi pelatihan / briefing sebelum menggunakan SistemInformasi Manajemen (SIM) MTsN Kanigoro Kras Kediri.
2. Desain awal Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak dipenuhi secarakeseluruhan. Programer justru membuat program yang terlalu banyak menu-
menunya. Sehingga seperti data alumni dan rapot diinginkan dalam sistem
informasi yang tersendiri. Tetapi programmer memasukkan item-item ini
dalam Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dirancangnya.
3. Ditemukannya banyak program yang belum bisa jalan ketika diakses, sepertidistribusi mata pelajaran, jadwal pelajaran, daftar ulang, raport dan data
alumni.
4. Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro belum digunakan secaramaksimal yang dapat membantu dalam pengolahan data. Data tersebut diolah
menjadi sebuah kumpulan data yang akan dijadikan dasar pengambilan
keputusan dalam menentukan jenjang karier tenaga pengajar.
5. Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro masih berupa teks / belumberbasis grafik.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
11/23
11
6. Pengelolaan bidang Akademik akan menjadi lebih efektif dan efisien setelahdibantu dengan penggunaan teknologi informasi, yaitu dengan menggunakan
Sistem Informasi Manajemen (SIM).
7. Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro berbasis online sehinggadapat diakses oleh siswa, guru, dan masyarakat pengguna informasi.
Adapun untuk membatasi luasnya lingkup permasalahan berdasarkan
identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada
:
1. Konsep Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro dalampengembangan akademik di MTsN Kanigoro.
2. Kendala yang ditemui dari proses penerapan Sistem Informasi Manajemen diMTsN Kanigoro.
3. Efektifitas pemecahan masalah dalam mengatasi kendala proses penerapanSistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro.
C. Fokus PenelitianBerdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka masalah-
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalamPengembangan Informasi Akademik di MTsN Kanigoro?.
2. Bagaimana kendala yang ditemui dari proses penerapan Sistem InformasiManajemen di MTsN Kanigoro?.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
12/23
12
3. Bagaimana Efektifitas pemecahan masalah dalam mengatasi kendala prosespenerapan Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro?.
D. Tujuan Penelitian1. Untuk mendiskripsikan konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam
Pengembangan Informasi Akademik di MTsN Kanigoro.
2. Untuk mendiskripsikan kendala yang ditemui dari proses penerapan SistemInformasi Manajemen dalam Pengembangan Akademik di MTsN Kanigoro.
3. Untuk mendiskripsikan Efektifitas pemecahan masalah dalam mengatasikendala proses penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam Pengembangan
Akademik di MTsN Kanigoro.
E. Kegunaan Penelitian1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi kajian danpengembangan teori kepemimpinan dan peningkatan kwalitas lembaga
pendidikan Islam.
b. Sebagai tambahan khazanah keilmuwan dibidang manajemen lembagapendidikan Islam, khususnya tentang kepemimpinan kepala madrasah
dalam sistem informasi manajemen.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
13/23
13
c. Memberikan pemahaman kepada pembaca akan urgensi sistem informasipendidikan sehingga dapat membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan yang tepat.
2. Secara Praktisa. Bagi MTsN Kanigoro
Penelitian ini secara praktis diharapkan berguna sebagai bahan masukan
pimpinan madrasah di MTsN Kanigoro untuk pengambilan kebijakan
kaitannya dengan sistem informasi manajemen.
b. Bagi peneliti selanjutnyaHasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian
berikutnya yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen.
F. Penegasan IstilahUntuk menghindari persepsi yang salah dalam memahami judul tesis
Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro Kras yang berimplikasi pada
pemahaman isi tesis, perlu kiranya peneliti memberikan beberapa penegasan
istilah sebagai berikut:
1. Penegasan KonseptualDefinisi konseptual merupakan definisi yang diberikan oleh para ahli
tentang variabel-variabel penelitian, adapun definisi tersebut adalah:
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
14/23
14
a. Sistem Informasi1) Sistem: sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai
suatu tujuan.14
Selain itu sistem bisa juga di artikan sebagai langkah-
langkah yang sistematis dan sistemik dalam melaksanakan rencana
secara menyeluruh dan berjangka panjang dalam pencapaian suatu
tujuan.15
2) Informasi : catatan atau rekaman suatu fenomena yang dapat diamatiatau berupa keputusan-keputusan penting. Informasi adalah sesuatu
yang berupa pengetahuan lisan atau tertulis. Di masa sekarang dan
masa yang akan datang informasi tertulis atau informasi rekaman
akan mempunyai nilai yang tinggi dan berguna bagi kehidupan
masyarakat16). Jadi informasi yang dihasilkan merupakan sesuatu
yang bermakna bagi pengguna informasi, bagi penyedia informasi,
dan juga bagi suatu sistem pengetahuan dalam masyarakat.
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
b. Manajemen Pendidikan14
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), 85915
Tata Subari, Sistem Informasi Manajemen ( Yogyakarta: Andi Offset, 2005) , 2316
Pawit M. Yusuf, Pedoman Praktis Mencari Informasi (Bandung : Rosdakarya, 1995), 7-8.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
15/23
15
1) Manajemen: kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi,memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing,
menyuruh, memerintah, melarang, bahkan menghukum (kalau perlu)
serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media
manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi
secara efektif dan efisien.17
2) Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorangatau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan (proses, perbuatan, dan cara
mendidik).18
Manajemen pendidikan diartikan sebagai kemampuan untuk
menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan,
menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah, melarang, bahkan
menghukum (kalau perlu) serta membina dengan maksud agar manusia
sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan
administrasi secara efektif dan efisien dalam lembaga pendidikan.
Adapun sistem informasi manajemen pendidikan diartikan sebagai
perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi
untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam
rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Atau
17Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), 859
18UUD Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Bandung: Citra
Umbara, 2006), 6
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
16/23
16
dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
lembaga pendidikan.
2. Penegasan OperasionalPenegasan operasional merupakan hal yang sangat penting
dalam penelitian guna memberi batasan kajian pada suatu penelitian. adapun
penegasan secara operasional dari judul Sistem Informasi Manajemen di
MTsN Kanigoro adalah penerapan sistem informasi manajemen yang dapat
menunjang kegiatan pendidikan sehingga memberi kontribusi yang sangat
berharga dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan, seperti
mengumpulkan semua data tentang tenaga/guru dari mulai tingkat sekolah
dasar sampai perguruan tinggi, analisis hasil ulangan harian, distribusi
pelaksanaan pembelajaran, daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3).
Selanjutnya, data tersebut diolah menjadi sebuah kumpulan data yang akan
dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam menentukan jenjang karier
tenaga pengajar. Hal ini menyangkut kapan ia harus mengumpulkan angka
kredit untuk kenaikan pangkat, kapan ia akan dipromosikan menjadi wakil
kepala madrasah, kapan dipromosikan menjadi kepala madrasaah, atau kalau
memungkinkan dari fungsional seorang guru mampu meningkatkan
kemampuan sampai ke jenjang struktural yang lebih tinggi seperti kepala
kantor Departemen Agama atau kepala kantor wilayah Departemen Agama.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
17/23
17
Penelitian ini memfokuskan penerapan sistem informasi manajemen
sebagai perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi
informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali
data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan. Sistem
informasi manajemen (SIM) dapat digunakan untuk mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian di MTsN Kanigoro.
G. Penelitian TerdahuluPenelitian pendahuluan dilakukan oleh peneliti dengan mencari dan
membaca literatur atau penelitian tentang sistem informasi manajemen, baik
dalam konteks teori maupun realitas berdasarkan hasil penelitian sebelumnya.
Sebagai salah satu ilmu praktis dalam dunia pendidikan, penelitian tentang Sistem
Informasi Manajemen telah banyak dilakukan terutama oleh para peneliti di
Perguruan Tinggi. Sejauh ini ada beberapa penelitian atau tulisan yang penulis
ketahui antara lain :
1. Sistem Informasi Akademik InteraktifPenelitian ini telah dilakukan oleh Katon Wijana, S.Kom pada tahun
2003 dengan judul "Sistem Informasi Akademik Interaktif". Penelitian ini
tentang Sistem Informasi Akademik di Magister Teknologi Informasi Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Di
dalam penelitian ini disebutkan bahwa desain antar muka memegang peranan
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
18/23
18
penting dalam pembuatan suatu program aplikasi, sehingga peran
masyarakat/antar staf dalam menerapkan sistem informasi akademik di
Magister Teknologi Informasi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sangat besar.
2. Perancangan Model Proses Bisnis dan Pengembangan Sistem InformasiKenaikan Jabatan Fungsional Akademik di Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penelitian ini telah dilakukan oleh Haryono Setiadi, S.Kom pada tahun
2006 dengan judul " Perancangan Model Proses Bisnis dan Pengembangan
Sistem Informasi Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik di Universitas
Sebelas Maret Surakarta". Di dalam penelitian ini disebutkan bahwa ada
berbagai upaya yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta
dalam Pengembangan Sistem Informasi Kenaikan Jabatan Fungsional
Akademik. Pembangunan (model) proses bisnis baru ditindaklanjuti dengan
perancangan sistem informasi pengajuan JaFa. Sistem informasi dirancang
berdasarkan model proses bisnis baru dengan konsep integrasi sistem antara
dosen, tim PAK jurusan, tim PAK fakultas, dan tim PAK universitas.
Pembangunan proses bisnis baru dan perancangan sistem informasi JaFa
diharapkan dapat memotivasi dosen untuk pengajuan pangkatnya,
memudahkan tim PAK jurusan, fakultas, dan universitas untuk memverifikasi
data JaFa dosen, serta memudahkan staf administrasi dalam membuat laporan
kegiatan pencapaian JaFA setiap dosen. Penelitian ini dilakukan karena Proses
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
19/23
19
pengurusan JaFa dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) selama ini
mengikuti prosedur birokrasi yang melibatkan banyak unit instansi. Pihak
yang terlibat dalam proses ini adalah dosen yang bersangkutan, tim Penilai
Angka Kredit (PAK) tingkat Jurusan, tim PAK tingkat Fakultas dan tim PAK
tingkat Universitas.
3. Perancangan Sistem Informasi Akademik di Fakultas Adab UIN SunanKalijogo Yogyakarta dengan Konsep Human Computer Interaction
Penelitian ini telah dilakukan oleh Raden Muhamad Mahrus
Hidayatullah Efendi pada tahun 2007 dengan judul Perancangan Sistem
Informasi Akademik di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta
dengan Konsep Human Computer Interaction. Di dalam penelitian ini
disebutkan bahwa ada beberapa proses dalam penerapan Sistem Informasi
Akademik di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta. KonsepHuman
Computer Interaction yang diterapkan pada Sistem Informasi Akademik
(SIA) di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta belum diterapkan
dengan baik, karena usability, safe system, functionals system, effective dan
efficientbelum dapat dilaksanakan sepenuhnya.
Memang, secara umum keseluruhan penelitian di atas telah membahas
Sistem Informasi Manajemen. Akan tetapi, pada dasarnya substansi
pembahasannya belum ada yang mengarah bahkan menyentuh pada akar
persoalan urgen yang menjamin keberadaan pengembangan akademik di
sebuah lembaga pendidikan Islam. Atau dengan kata lain Sistem Informasi
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
20/23
20
Manajemen (SIM) itu sendiri, masih sangat minim sekali tercover dalam
sebuah penelitian.
Penelitian tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah banyak
dilakukan terutama oleh para peneliti di lembaga perguruan tinggi dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Metode Hasil Penelitian
1 Katon Wijana
(2003)
Sistem Informasi
Akademik Interaktif di
Magister Teknologi
Informasi Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Kualitatif Bahwa peran masyarakat dalam
menerapkan sistem informasi
akademik di Magister
Teknologi Informasi Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta sangat besar
2 Haryono
Setiadi
(2006)
Perancangan Model
Proses Bisnis dan
Pengembangan Sistem
Informasi Kenaikan
Jabatan Fungsional
Akademik di Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Kualitatif Ada berbagai upaya yang
dilakukan oleh Universitas
Sebelas Maret Surakarta dalam
Pengembangan Sistem
Informasi Kenaikan Jabatan
Fungsional Akademik.
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
21/23
21
3 Raden
Muhamad
Mahrus
Hidayatullah
Efendi (2007)
Perancangan Sistem
Informasi Akademik di
Fakultas Adab UIN
Sunan Kalijogo
Yogyakarta dengan
Konsep Human
Computer Interaction
Kualitatif Diketahui ada beberapa proses
dalam penerapan Sistem
Informasi Akademik di Fakultas
Adab UIN Sunan Kalijogo
Yogyakarta.
Selebihnya, penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai beberapa
kelebihan, diantaranya tema yang diambil merupakan tema kontemporer
dalam dunia manajemen lembaga pendidikan Islam. Meskipun tema ini
(Sistem Informasi Manajemen) sudah mulai dikaji sejak dulu, namun dalam
praktek dunia pendidikan ---apalagi lembaga pendidikan Islam menengah---
tema ini masih terbilang kontekstual. Hal ini wajar karena pada prakteknya
konsepsi Sistem Informasi Manajemen (SIM) masih banyak digarap oleh para
pakar yang aktif partisipatif dalam rotasi lembaga pendidikan Tinggi Islam.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa penelitian
tersebut di atas, maka perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian
terdahulu, bahwa pada penelitian terdahulu kebanyakan membahas tentang
perancangan sistem informasi manajemen yang memfokuskan pada teknologi
informasi, sedangkan penelitian ini memfokuskan pada sisi manajemennya,
bukan teknologi informasinya. Penerapan sistem informasi manajemen
sebagai perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi
informasi dalam perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
22/23
22
pengaturan personil (staffing), pengarahan (directing), dan pengawasan
(controlling) untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali
data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan. Sistem
informasi manajemen (SIM) dapat digunakan untuk mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian di MTsN Kanigoro.
H. Sistematika PembahasanDalam penelitian ini peneliti membuat laporan dalam bentuk tesis menjadi
enam bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab, dan sebelum
memasuki bab pertama terlebih dahulu peneliti sajikan beberapa bagian
permulaan secara lengkap yang sestematikanya meliputi halaman sampul,,
halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, halaman
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran dan abstrak.
Sedangkan bagian isi meliputi Pendahuluan, dalam pendahuluan ini
meliputi latar belakang, setelah menentukan latar belakang penulis akan
memfokuskan penelitian sebagai dasar acuan dalam penelitian sekaligus
menentukan tujuan penelitian. Setelah itu penulis mendeskripsikan tentang
manfaat dan penegasan istilah dalam pendahuluan tersebut
Dalam landasan teori ini peneliti akan menuliskan tentang konsep sistem
informasi manajemen dan sistem informasi akademik. Landasan teori dalam
8/14/2019 SIM TESIS BAB I
23/23
23
penelitian ini akan ditutup dengan kendala dan efektifitas pemecahan masalah
dalam menghadapi kendala penerapan sistem informasi manajemen pendidikan.
Dalam metodologi penelitian ini penulis akan menjabarkan tentang
pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisa data, kehadiran peneliti, teknik pengecekan
keabsahan data, dan tahapan penelitian.
Laporan hasil penelitian akan membahas dan menuliskan tentang temuan-
temuan dan sekaligus analisis data sehingga diketemukan hasil penelitian.
Pembahasan hasil temuan akan dilanjutkan dalam bab ini secara
mendalam sehingga hasil temuan akan benar-benar mencapai hasil yang
maksimal.
Setelah laporan hasil penelitian, maka dalam penutup ini peneliti akan
mengambil kesimpulan dan saran guna memudahkan pemahaman terhadap hasil
penelitian.
Setelah penelitian selesai peneliti tak lupa untuk menuliskan daftar
rujukan sebagai wujud kejujuran dan membuktikan bahwa penelitian ini
dilakukan secara ilmiah.
Top Related