Post on 14-Oct-2015
description
42
BAB IV
PEMROGRAMAN PABX KX-TDA 200
4.1 Sistem Jaringan Telepon Bandara Polonia Medan
Sebelum membahas pemrograman dan konfigurasi PABX Panasonic KX-
TDA 200, maka disini dibahas sistem jaringan telepon PT. Angkasa Pura II
(Persero) Bandar Udara Polonia Medan. Jaringan yang digunakan di bandara ini
adalah jaringan lokal akses kabel, yaitu jaringan yang menggunakan kabel
tembaga sebagai media transmisinya. Jaringan lokal akses kabel di Bandara
Polonia Medan ini dimulai dari Saluran Trunk (Telkom) kemudian masuk ke
PABX kemudian diteruskan ke MDF (Main Distribution Frame) kemudian
dibagi-bagi ke terminal box dan dari terminal box masuk ke pesawat telepon
ekstension. Berikut blok diagram sistem jaringan telepon Bandara Polonia Medan:
Gambar 4.1 Struktur Jaringan Telepon Bandara Polonia Medan
PSTN
(TELKOM) PABX MDF
TERMINAL
BOX
TELEPON
43
Jaringan lokal kabel biasanya menggunakan rumah kabel sebagai salah satu
sistem jaringannya, namun berhubung jarak antara sentral dengan telepon
ekstension tidak terlalu jauh maka di Bandara Polonia Medan rumah kabel
ditiadakan dan langsung memakai Terminal Box (Distribution Point). Berikut
penjelasan blok diagram diatas :
1. PSTN (Public Switch Telepon Network)
Adalah sentral lokal otomatis milik perusahaan penyedia telekomunikasi
(TELKOM), Bandara Polonia mendapat 10 saluran dengan nomor yang
sama dari TELKOM dengan nomor telepon 061-4565777.
2. PABX
Sentral otomat milik Bandara Polonia Medan, saluran trunk dari Telkom
masuk ke PABX melalui modul LCOT 16 yang mampu menampung 16
saluran tiap modulnya.
3. MDF (Main Distribution Frame)
Adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel
saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke
terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan,
maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang
terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini
akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng
terpasang di slot MDF ini akan di-cross conect dengan 1000 pasang kabel
lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal
44
pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya
diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini dapat
dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di
MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama dengan
sentral teleponnya (berdekatan dengan sentral telepon).
4. Terminal Box,
Secara fisik berbentuk kotak besi yang berfungsi sebagat tempat
penyambungan kabel telepon dari MDF menuju pesawat Telepon. Di
Bandara Polonia Medan terdapat 9 terminal box yang berfungsi membagi-
bagi saluran telepon dari MDF.
Gambar 4.2 Denah Terminal Box di Bandara Polonia Medan
TB Airlines
Ticketing
TB Radar &
Navigasi Udara
TB Lounge &
Terminal Domestik
MDF
TB Periswara &
Polonia Hall
TB Office Airlines
maintenance
TB Perkantoran
TB Terminal
Domestik
TB Terminal
Internasional
TB TX Office
45
4.2 Sistem Kerja PABX Bandara Polonia (Panasonic KX-TDA 200)
Private Automatic Branch Exchange (PABX) adalah sentral switching
yang dapat menyambungkan salurannya secara otomatis dan berpasang-
pasangan tanpa saling terganggu oleh saluran yang lain, berdasarkan alamat
angka yang telah diprogramkan pada saluran (channel) nya. PABX Bandara
polonia dapat berfungsi berdasarkan digital switching dengan metode TDM
Digital Switching.
Gambar 4.3 TDM Digital Switching pada PABX
Transmisi analog pada PABX yang menyatukan teknik-teknik
multipleksing divisi waktu untuk switching digital dan memiliki transmisi analog
dan digital. Telepon-telepon analog dihubungkan ke PABX melalui sejumlah
kode yang termuat dalam PABX di Bandara Polonia. Telepon-telepon analog ini
dilokasikan secara dinamis melalui TDM dan memperkenankan sinyal analog
46
yang dihasilkan oleh nomor yang akan ditombolkan secara digital yang berupa
sinyal PCM, prinsip sistem transmisi menggunakan metode PCM dapat dijelaskan
sebagai berikut : sinyal informasi baseband (analog) pertama kali dicuplik dengan
menggunakan metode sample and hold, kemudian dilakukan proses konversi
analog ke digital menggunakan rangkaian ADC yang di dalamnya dilakukan
proses kuantisasi dan pengkodean kedalam bentuk digital (biner). Untuk
switching digital penuh dan transmisi kode telah masuk ke telepon itu sendiri, dan
dipasangkan dengan mikroprosesor, memberikan kontrol untuk memperkenankan
suara dan data melalui saluran yang sama.
Fungsi dasar Digital switching pada Bandara Polonia dapat dilihat dari
dasar rangkaian digital switching 4 chanel yang memiliki 4 address yaitu, pulsa
digital 00 untuk RX1 di CH1, pulsa digital 01 untuk RX2 di HC2, pulsa digital 10
untuk RX3 di HC3, dan pulsa digital 11 untuk RX4, berdasarkan sifat komponen
digital yang dirangkai sedemikian rupa maka, bila TX1 di CH1 mengirim nada
panggil (informasi) dengan address 11 akan diterima oleh RX4 di CH4, bila TX2
di CH2 mengirim nada panggil (informasi) dengan address 10 akan diterima oleh
RX3 di CH3, bila TX3 di CH3 mengirim nada panggil (informasi) dengan address
00 akan diterima oleh RX1 di CH1 dan bila TX4 di CH4 mengirim nada panggil
(informasi) dengan address 01 akan diterima oleh RX2 di CH2, dengan demikian
maka setiap channel (CH) dapat dihubungkan (mengirim) informasi ke channel
yang lain sesuai dengan alamat (address) nya.
47
Gambar 4.4 Rangkaian digital switching 4 chanel
Dengan dasar (sistem) yang sama maka PABX Bandara Polonia dapat
berkerja menghubungkan pesawat telepon (computer/pc) yang terkoneksi pada
saluran PABX yang telah diberi address (alamat) ke pesawat telepon
(komputer/pc) yang lain sehingga pesawat telepon tersebut dapat menerima dan
mengirim informasi baik berupa audio (suara) ataupun data.
Sebagai contoh, chanel (ch)1 pada PABX diprogramkan address 101, ch2
: 102, ch3 : 103, ch4 : 104, ch5 : 105, ch6 :106 dan seterusnya, tetapi berupa
pulsa digital yang mengacu pada International Telecomunication Alphabet No:2
(ITA.2) sehingga PABX hanya merasakan address angka tersebut berupa deretan
bilangan biner (pulsa digital), dengan demikian maka PABX Bandara Polonia
dapat menghubungkan diantara salurannya berdasarkan address saluran (ch) yang
telah diprogramkan sehingga konsumen dapat dengan mudah menghubungi
48
pesawat telpon (konsumen) yang lain, dengan cara menekan address berupa angka
pada pesawat telponnya sehingga pesawat telpon yang dituju akan berdering
sebagai tanda ada seseorang yang ingin berbicara selanjutnya telepon tersebut
diangkat sehingga kedua komunikator tersebut dapat berkomunikasi (bicara).
Untuk memberikan address 101 di ch1, 102 di ch2, 103 di ch3 pada PABX
Panasonic KX-TDA200 tentunya kita harus mengikuti procedure pemograman
pada buku Panasonic Getting Started KX.TDA200.
Gambar 4.5 Jaringan telepon Bandara Polonia menggunakan PABX
4.3 Fungsi Modul-modul pada PABX Bandara Polonia Medan
1. Modul L-COT 16 : Merupakan modul untuk saluran Trunk dengan
kapasitas 16 saluran per modulnya.
2. Modul DLC 16 : Merupakan modul untuk saluran telepon digital,
tiap modul berkapasitas 16 saluran per modulnya.
49
3. Modul SLC 16 : Merupakan modul untuk saluran telepon analog,
tiap modul berkapasitas 16 saluran
4. Modul E1 : Modul untuk memparalel PABX dengan PABX
kedua jika dibutuhkan.
5. Modul MPR (Main Processing Card) : Otak dari PABX yang terdiri
dari motherboard, processor dam memory.
6. Modul PSU : Modul Power Supply yang menyalurkan daya ke
semua modul yang terpasang pada PaBX
4.4 Konfigurasi PABX Bandara Polonia (Panasonic KX-TDA 200)
PABX Bandara Polonia dapat dikonfigurasi dengan dua cara :
Konfigurasi dengan menggunakan program melalui komputer yang
dihubungkan ke PABX (PC Programing)
Konfigurasi manual dengan menggunakan pesawat telepon (PTT
Programing).
Penulis hanya membahas cara mengkonfigurasi PABX Bandara Polonia
dengan menggunakan program melalui komputer (PC Programing). Untuk
mengkonfigurasi setingan di PABX Panasonic KX-TDA 200 ini maka kita harus
menghubungkannya dengan perangkat komputer. Penyambungan dengan
komputer ini bisa melalui USB ataupun melalui COM Port.
Kemudian untuk mengkonfigurasi PABX digunakan software KX-TDA
Maintenance Console. Aplikasi ini bisa berjalan di sistem operasi Windows 98,
Windows 2000, dan Windows XP.
50
4.4.1 Penginstalan KX-TDA Maintenance Console
1. Untuk koneksi PC ke Hybrid IP PaBX melalui USB, USB Driver harus
di install terlebih dahulu. Ikuti instruksi dari petunjuk untuk menginstal
KX-TDA USB Driver.
2. Run setup.exe kxtda maintenance console
3. Klik yes license agreement
Gambar 4.6 Koneksi PABX ke komputer
Gambar 4.7 Penginstalan KXTDA maintenance
console
51
4. Input User name dan Company name lalu klik next
5. Input Country Code Indonesia yaitu 62 kemudian klik next
6. Pilih bahasa yang akan digunakan, klik next
7. Pilih lokasi drive tempat program akan diinstal, klik next
Gambar 4.8 Input Country Code Registration
Gambar 4.9 Pemilihan Bahasa Instalan
Gambar 4.10 Lokasi penginstalan program
52
8. Proses instalasi sedang berlangsung
9. Proses instalasi telah selesai dan klik finish.
4.4.2 Penyetingan awal PABX Panasonic KX-TDA 200
Untuk memprogram PABX Panasonic KX-TDA 200 perlu disetting
beberapa hal sebagai berikut :
1. Hari dan Waktu PABX. Hari dan waktu disetting saat PC di program.
2. Pasword untuk memprogram PABX
Gambar 4.11 Proses instalasi sedang
berlangsung
Gambar 4.12 Proses instalasi telah selesai
53
3. Nomor operator ekstension. Operator untuk semua model waktu
(day/lunch/break/night) bisa ditetapkan.
4. Nomor telepon Maintenance Remote. Masukkan nomor telepon yang lengkap
dari PABX (mencakup kode negara). Ketika dibutuhkan, nomor ini akan
digunakan untuk mengakses PABX tersebut dari suatu tempat kontrol untuk
tujuan Maintenance.
a. Hubungkan PC ke Hybrid IP-PBX dengan kabel USB.
b. Memulai KX-TDA Maintenance Console dari menu Start.
c. Ketik password untuk memprogram yaitu : 1234(default), Klik OK
d. Klik " Menghubungkan" melalui " USB" atau " RS-232C" dari menu
bar, tergantung koneksi alat penghubung serial dengan Hybrid IP-PBX.
Untuk kasus ini pilih USB.
Gambar 4.13 Password untuk Programmer
Gambar 4.14 Jenis Koneksi ke komputer
54
e. Ketik pasword sistem untuk menginstal yaitu :1234 (default) lalu lik OK.
f. Ketika wilayah/area data tidak ditemukan :
1. Klik [OK] untuk menggantikan wilayah/area data Hybrid IP-PBX.
Penggantian tersebut akan memerlukan beberapa menit.
2. Setelah itu restart PABX dan mulai langkah-langkah dari awal tadi.
4.4.3 Pemrograman nomor telepon ekstension
Untuk memprogram nomor-nomor telepon ekstension yang akan
digunakan dilakukan dengan cara :
1. Klik configuration
2. Pilih Slot
3. Pilih Port Property
4. Isi nomor ekstension dan isi nama ekstension
5. Apply
6. Pilih ok
Gambar 4.15 Pasword untuk installer melalui
USB
55
Bandara polonia memiliki 112 nomor telepon ekstension, baik yang
terdapat di perkantoran maupun di terminal bandara. Nomor-nomor
ekstension yang terdapat di Bandara Polonia, misalnya :
200 --- Nomor Operator
100 --- Kepala Cabang PT (Persero) Angkasa Pura II Polonia Medan
107 --- Kepala Divisi Elektronika dan Listrik
4.4.4 Mengupdate Waktu PABX
Mengupdate waktu sesuai dengan waktu lokal adalah sangat penting,
hal itu berguna untuk record semua percakapan yang akan terjadi. Cara
mengupdate waktu lokal ialah :
Klik menu utility
Klik time updated
Gambar 4.16 Pengaturan waktu PABX
56
4.4.5 Penentuan Class Of Restriction
Atau disebut juga class of service (COS), yaitu sebuah layanan dimana
seorang administrator telepon dapat membatasi sebuah nomor ekstension
anggota dari PABX untuk memakai layanan yang ada di sistem PABX
tersebut. Misalnya nomor telepon ekstension yang berada di perkantoran
tidak dapat menelpon ke luar kecuali menghubungi nomor telepon
operator terlebih dahulu. Caranya :
1. Klik extention
2. Pilih wired extention
3. Pilih extention setting
4. Pilih main
5. Isi COS (kelas telepon)
6. Apply lalu OK
Untuk kelas-kelas telepon dikelompokkan dalam beberapa cos yaitu :
COS 1 = BEBAS
COS 2 = SLJJ, LOKAL dan HP
COS 3 = SLJJ dan LOKAL
COS 4 = HP dan LOKAL
COS 5 = LOKAL
COS 6 = INTERNET
57
4.4.6 Merubah Kepala Nomor Ekstension
Jika ingin merubah kepala nomor telepon ekstension misalnya dari nomor
ekstension 106 hendak diubah menjadi 211 maka caranya ialah:
1. Pilih system
2. Pilih numbering plane
3. Pilih main
4. Isi kepala nomor yang baru
5. Apply ok
Pemrograman diatas juga dapat dilakukan melalui pesawat telepon digital jika
PABX tidak mempunyai koneksi dengan PC (Personal Computer). Setelah
pemrograman PABX dan konfigurasinya selesai dilaksanakan maka hal yang
perlu diperhatikan selanjutnya adalah penginstalan dan penyetingan Billing (jika
diperlukan). PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Polonia Medan
Menggunakan software berbayar yaitu WinTarrif. Dengan software ini maka
database penggunaan telepon di PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara
Polonia Medan dapat lebih mudah di kontrol oleh administrator telepon.